February 12, 2025 at 03:19PM
Peristiwa
Maros Sulsel Dikepung Banjir, 100 Ribu Warga Terdampak
Rabu, 12 Feb 2025 11:54 WIB
Ilustrasi. Warga melintasi banjir menggunakan perahu karet di Kelurahan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (12/2/2025). BPBD Kota Makassar mencatat sedikitnya 1.030 jiwa mengungsi akibat banjir yang merendam ratusan rumah warga di dua kecamatan dengan ketinggian air mencapai hingga dua meter di beberapa titik. (ANTARA/ARNAS PADDA)
Makassar, CNN Indonesia
—
Banjir di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan meluas hingga merendam 14 kecamatan dan berdampak terhadap 100 ribu warga. Banjir juga memicu kemacetan parah di beberapa titik.
Pemkab Maros kini membuka kantor-kantor kecamatan dan beberapa masjid sebagai posko pengungsian.
"Kami sudah instruksikan kepada seluruh camat untuk membuka kantor camat dan masjid yang bisa jadi tempat evakuasi," ujar Bupati Maros Chaidir Syam kepada wartawan, pada Rabu (12/2).
Awalnya banjir di Maros merendam 10 kecamatan. Kemudian, pada Selasa (11/2), banjir meluas 14 kecamatan dan mulai meningkat pada dini hari.
Kecamatan terendam banjir Diantaranya kecamatan Turikale, Maros Baru, Lau, Marusu, Moncongloe, Simbang Bantimurung, Camba, Tanralili Tompobulu, Mandai, Bontoa, Cenrana dan Mallawa.
Pemerintah Kabupaten Maros mencatat jumlah warga terdampak banjir mencapai 100 ribu jiwa lebih yang tersebar di 14 kecamatan.
"Dari laporan BPBD warga yang terdampak banjir sudah lebih 100 ribu," kata Chaidir.
Menurut Chaidir tidak ada korban jiwa akibat banjir besar ini. Pemkab Maros juga telah mendirikan dapur umum di seluruh kantor camat.
Sementara dapur umum yang terpusat di gedung Islamic Center Maros akan mendistribusikan makanan ke lokasi terdampak yang sulit terjangkau.
Jalan Poros Trans Sulawesi lumpuh total
Ruas Jalan Poros Trans Sulawesi di Kabupaten Maros terendam air dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa mengakibatkan arus lalu lintas (lalin) di lokasi terputus.
Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (12/2) dini hari, banjir merendam permukaan jalan sepanjang 500 meter tepatnya di depan Kantor Bupati Maros. Terlihat sejumlah pemotor nekat melintas dengan turun dari kendaraannya.
"Ini (banjir) kurang lebih dari sana ke sana, kurang lebih lima ratus meter," ujar Kasat Samapta Polres Maros AKP Yiyi Suhartin, kepada wartawan di lokasi
Pegawai Kantor Kemenag kerja di rumah
Salah satu yang terendam parah adalah kantor Kemenag Maros dengan ketinggian air hingga mencapai dada orang dewasa.
Banjir di Kantor Kemenag membuat sekitar delapan pegawai terjebak dan terpaksa menginap di kantor, akibat seluruh ruas jalan di Maros terendam air.
"Puncak banjir di kantor pada pukul 8 malam dan 3 dini hari," kata pegawai Kemenag Maros yang terjebak banjir, Edy Wijaya, Rabu.
Kepala Kementerian Agama Maros, Muhammad mengimbau seluruh jajarannya agar tidak masuk bekerja pada hari terkait kondisi banjir yang masih merendam wilayah Kabupaten Maros.
"Jika banjir sudah surut baik di kantor, di rumah serta jalan yang dilewati menuju kantor sudah bisa dilewati, maka tetap berkantor. Akan tetap jika belum surut dan hujan masih terus mengguyur, maka diberikan dispensasi untuk tidak memaksakan ke kantor pada hari ini Rabu, 12 Februari 2025," kata Muhammad.
Muhammad mengatakan bahwa bagi ASN yang rumahnya terdampak banjir untuk tetap bekerja dari rumahnya.
"Bagi ASN yang rumahnya terdampak banjir untuk tidak memaksakan diri ke kantor dan tetap melaksanakan pekerjaan kantor dari rumah (WFH)," jelasnya.
Sementara ini ASN di kantor Kemenag Maros, berusaha mengevakuasi sejumlah dokumen dan barang elektronik ke tempat yang lebih aman.
"Saat ini, beberapa ASN Kemenag Maros masih melakukan evakuasi dan berjaga di kantor Kemenag Maros," pungkasnya.
Baca selengkapnya di sini…
(mir/wis)
Artikel ini juga terbit di https://bit.ly/4hwOaZX
from iinfo – Pastikubisa https://ift.tt/JS5Iqn2
via IFTTT
Comments
Post a Comment