Kisah Como 1907 Bangkit Ditangan Bos Djarum, Kini Klub Milik Orang Indonesia Itu Terkaya di Italia – Viva – https://bit.ly/4bBzS81 – #arenanews

March 08, 2025 at 11:45PM

Sepak bola Internasional,

Kisah Como 1907 Bangkit Ditangan Bos Djarum, Kini Klub Milik Orang Indonesia Itu Terkaya di Italia

67ca998855d6b-bos-djarum-hartono-bersaudara-pemilik-como-1907_siap.jpg

Jumat, 7 Maret 2025 – 14:03 WIB

SiapComo 1907, klub sepak bola milik orang Indonesia, yakni Bos Djarum Hartono bersaudara sukses menyita perhatian dunia.

Pasalnya, klub yang sempat nyaris bubar itu kini melesat tajam di Serie A Italia.

Lantas seperti apa sejarah Como 1907 sebelum akhirnya menggila ditangan Bos Djarum, Hartono bersaudara?

Dilansir dari channel YouTube SCsoccerball, Como klub yang berdiri pada 25 Mei 1907 bermula dari tim yang bermain di liga nonprofesional.

Terletak di Kota Como, Lombardia, Como 1907 pertama kali berkompetisi di liga profesional pada tahun 1912 dengan bermain di promotion league.

Tim yang dimodali Bos Djarum, Hartono bersaudara itu bermarkas di Stadion Giuseppe Sinigaglia yang terletak tepat di pinggir Danau Como yang ikonis.

Stadion yang dibangun atas kehendak diktator Italia, Benito Mussolini pada tahun 1927 memiliki kapasitas 13.600 penonton.

Como sempat naik turun di kompetisi Serie A, B, dan C pada periode 1940 hingga 1960.

Kendati demikian, Como mencatatkan berbagai gelar, seperti Piala Liga Alievi Nasionali, Coppa Italia Serie D dan C. Juara Liga Serie D dan Serie C.

Klub yang Nyaris Bubar

Di era modern, Como tercatat pernah promosi ke Serie A, tepatnya musim 2002-2003.

Sayangnya, pada saat itu Como lebih sering menghuni papan bawah klasemen sehingga kembali terdegradasi ke Serie B.

Sejak turun kasta ke Serie B, keadaan tim ini mulai tidak stabil.

Como 1907 dilanda masalah finansial dan dinyatakan bangkrut pada Desember 2004.

Tidak ada investor yang menyelamatkan Como dari belenggu kebangkrutan. Presiden klub saat itu, Enrico Presosi sempat melakukan negosiasi namun berakhir nihil.

Pada musim 2005-2006 Como terpaksa memulai langkahnya kembali sebagai tim profesional dari Serie D.

Dengan susah payah mereka bersaing di Serie D hingga akhirnya kembali promosi ke Serie C.

Inkonsistensi finansial yang dialami tim ini membuatnya kembali bangkrut pada 2016.

Namun pada saat itu klub sudah dibeli Akosua Puni Essien, istri legenda Chelsea yang pernah bermain di Persib Bandung, Michael Essien

Uni mengaku akuisisi Como dengan nilai 206.000 Pound Sterling dan mengubah namanya menjadi FC Como.

I Lariani pun harus memulai lagi langkahnya dari Serie D musim 2017-2018.

Bangkit Ditangan Bos Djarum

Pada 4 April 2019, klub dibeli oleh SENT Entertainment yang merupakan perusahaan media dan hiburan yang berbasis di Kota London.

Perusahaan itu dimiliki Hartono bersaudara, Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono.

Keduanya adalah pengusaha sukses asal Indonesia yang juga pemilik dari Djarum Grup sekaligus Bank BCA.

Mereka kemudian mengubah nama klub ini jadi Como 1907 dan membangkitkan kembali skuad I Lariani lewat pembangunan infrastruktur, pengembangan akademi hingga membangun tim utama yang kompetitif.

Lewat suntikan dana dari pengusaha kompetitif, Como 1907 tidak lagi mengalami masalah finansial.

Hartono bersaudara juga membuka saham bagi siapapun yang mau berinvestasi di tim tersebut.

Hasilnya, dua legenda sepak bola dunia Cesc Fabregas dan Thierry Henry turut menjadi pemilik saham minoritas di Como 1907.

Buah keberhasilan pun mulai mereka petik. Como 1907 berhasil promosi ke Serie C pada akhir musim.

Langkah Como bak roda yang tak berhenti berputar. Di musim selanjutnya, mereka langsung promosi lagi ke Serie B.

Nah puncaknya pada 2024, Como berhasil menjadi runer up Serie B sehingga layak mendapat satu tiket promosi untuk Serie A musim 2024-2025.

Setelah 21 tahun lamanya, Como 1907 akhirnya kembali ke kasta teratas sepak bola Italia.

Bahkan kabarnya, skuad I Lariani telah menjelma jadi klub terkaya di Italia.

Artikel ini juga terbit di https://bit.ly/4bBzS81



from iinfo – Pastikubisa https://ift.tt/Lm3wW6h
via IFTTT

Comments