April 02, 2025 at 03:55PM
Internet, Tips
4 Penipuan di Google Maps, Waspada!
Jakarta
–
Penipuan menggunakan berbagai macam teknologi dan platform digital untuk mengelabui calon korban. Salah satunya yakni penipuan melalui platform Google Maps.
Tak hanya orang tua, penipuan dengan Google Maps bisa menjebak kalangan muda, termasuk mahasiswa. Berikut sejumlah contoh penipuan, modus, cara menghindari, dan cara mengatasinya.
Kos dan Apartemen Palsu
Sejumlah bisnis palsu muncul di Google Maps. Salah satunya menawarkan kos, apartemen, atau jenis tempat tinggal lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada menu foto, penipu biasanya juga menambahkan foto-foto palsu agar lebih menarik bagi mahasiswa, karyawan, atau calon penyewa tempat tinggal tersebut. Informasi bisnis tempat tinggal ini juga dilengkapi nomor penipu.
Penipuan kos, apartemen, dan rumah kontrak ini kerap menyasar calon penyewa yang tidak bisa ke lokasi terlebih dulu sebelum membayar uang sewa. Alhasil, uang sewa bisa lenyap tanpa mendapat tempat tinggal yang sebanding, atau bahkan tidak ada tempat tinggal sama sekali karena bangunannya fiktif.
Agar terhindar dari penipuan kos dan apartemen palsu, pastikan untuk cek langsung ke lokasi dengan ditemani keluarga, kerabat, atau teman agar aman. Jika masih terkendala untuk cek langsung, minta tolong pada kerabat atau gunakan jasa cek ke lokasi yang bisa ditawarkan mahasiswa senior atau staf di kantor.
Alternatif lainnya, gunakan video call untuk diperlihatkan ruangan beserta fasilitas tempat tinggal yang ingin disewa. Pastikan semuanya sesuai dengan keterangan di Google Maps dan kebutuhan.
Minta penyedia bisnis yang ditelepon juga menyediakan share location untuk memastikan lokasi tempat tinggal yang ditampilkan pada video call sesuai dengan yang didaftarkan di Google Maps. Kemudian saat sudah berkesempatan mendatangi langsung, jangan lupa kunjungi lokasi calon tempat tinggal tersebut.
Jasa Palsu
Penipu juga memanfaatkan kondisi mendesak calon korban, seperti saat hendak mudik atau di perjalanan mudik Lebaran. Salah satunya saat membutuhkan jasa derek mobil mogok, jasa kunci hilang, dan jasa tambal ban.
Sejumlah penipu menyertakan jasa palsu sama sekali, sehingga uang korban lenyap tetapi jasa tidak didapatkan. Sedangkan sejumlah penipu lainnya menyertakan jasa yang dinaikkan harganya sampai relatif jauh dari harga pasaran.
Mengantisipasi jasa palsu ini, catat atau gunakan fitur save (simpan) kontak dan lokasi jasa derek, kunci, dan tambal ban di daerah sekitar tempat tinggal, kampus, dan kantor. Cari dan simpan juga informasi jasa-jasa tersebut sebelum bepergian ke suatu tempat yang baru agar tidak terdesak menggunakan jasa random belum bereputasi yang ditemukan di Google Maps.
Nomor Telepon Bisnis Diubah
Penipuan di Google Maps tidak hanya menyasar pengguna jasa atau konsumen, tetapi juga pemilik bisnis. Penipu menggunakan fitur suggest an edit pada Google Maps sehingga kontak pada Google Profil Bisnis bisa berubah menjadi nomor penipu.
Bagi pengguna atau konsumen, cari tahu website resmi atau akun media sosial resmi bisnis bersangkutan. Misalnya, saat hendak pesan hampers Lebaran, cari tahu akun Instagram resmi restoran atau katering tersebut. Kemudian, cek dan cocokkan nomor resmi yang tertera dengan nomor yang muncul di Google Maps.
Cara Mengatasi Penipuan Suggest An Edit Kontak di Google Maps
Sementara itu, berikut cara mengatasi yang mengubah kontak atau informasi bisnis detikers di Google Maps seperti dikutip dari laman Google Support.
- Buka https://support.google.com/business/contact/gmb_3p_complaints
- Pilih "Pihak ketiga menyatakan informasi bisnis Anda secara tidak akurat di Google Maps"
- Pilih dan isikan jenis informasi yang dimanipulasi atau ditukar oleh penipu, bisa nomor telepon, situs, alamat lokasi penanda, kategori bisnis, lainnya, atau semuanya
- Centang keterangan melihat pelanggaran tersebut, misalnya di Google Maps
- Pada kotak Berikan URL, masukkan link Google Profil Bisnis
- Pada kotak Link bisnis Anda di Google Maps, masukkan link bisnis yang muncul di Google Maps
Penipuan Permintaan Jasa Review
Penipuan jasa review bisnis di Google Maps menyasar orang-orang yang hendak memiliki penghasilan tambahan, termasuk mahasiswa maupun pelajar. Agar terhindar dari penipuan ini, pastikan untuk tidak menerima jasa rating atau ulasan apapun, terlebih pada lokasi bisnis yang belum pernah detikers kunjungi.
Pastikan juga untuk tidak membayar apapun meskipun dijanjikan akan mendapat peluang upah yang lebih besar. Pada dasarnya, untuk menghindari tawaran kerja sampingan ini, ingatlah bahwa ulasan palsu merugikan bagi konsumen lain maupun brand bisnis dalam jangka panjang.
Sementara itu bagi pemilik bisnis, abaikan penipu yang mengaku bisa memberikan jasa ulasan dan rating dengan imbalan tertentu. Abaikan juga ancaman ulasan buruk dan rating bintang 1 dengan tebusan kompensasi uang.
Tetap berhati-hati dan waspadalah, detikers!
(twu/nwy)
Artikel ini juga terbit di https://bit.ly/42iZ13j
from Pinfo – Pastikubisa https://ift.tt/91V7Da3
via IFTTT
Comments
Post a Comment