Fakta Lokasi Pelemparan Batu KA Sancaka, 2 Penumpang Dirawat di RS Khusus Mata Surabaya – Halaman all – TribunNews – https://bit.ly/3IjAVii – #Opsiin

July 09, 2025 at 06:39AM

Peristiwa,

Fakta Lokasi Pelemparan Batu KA Sancaka, 2 Penumpang Dirawat di RS Khusus Mata Surabaya – Halaman all – TribunNews

ka-sancaka-utara-resmi-diluncurkan.jpg

TRIBUNNEWS.COMPolres Klaten mendatangi lokasi pelemparan batu Kereta Api (KA) Sancaka yang mengakibatkan dua penumpang terluka.

Hingga kini pelaku pelemparan batu yang terjadi pada Minggu (6/7/2025) belum terungkap.

Insiden tersebut terjadi saat KA Sancaka melintas di antara Stasiun Klaten dan Stasiun Srowot.

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Taufik Frida Mustofa, menjelaskan laporan dibuat pihak KAI perwakilan dari Daops 6 Yogyakarta.

"Koordinasi dan kolaborasi terus dilakukan oleh Daop 6 Yogyakarta bersama kepolisian serta warga sekitar untuk melakukan penelusuran pencarian oknum pelaku pelemparan," bebernya, Selasa (8/7/2025).

Ia menerangkan, KA Sancaka berangkat dari Stasiun Tugu Yogyakarta menuju Stasiun Gubeng Surabaya sekitar pukul 22.25 WIB.

Lemparan batu mengenai jendela sehingga pecahan kaca mengenai punumpang kursi 4C dan 4D.

"Setelah menerima laporan, kami sudah mendalami (keterangan) dua orang saksi dari pihak KAI dan keamanan gerbong. Tentu kami akan lakukan penyelidikan terhadap laporan itu."

"Kami akan berkoordinasi dengan pihak KAI, Polsuska, ataupun penjaga palang pintu terdekat. Kami juga akan lakukan penyisiran di seputaran TKP," tuturnya.

Dua penumpang yang terluka masih menjalani perawatan di RS Khusus Mata di Surabaya.

Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, meminta jajarannya untuk meningkatkan patroli agar kasus serupa tak terjadi.

Baca juga: Kaca Kereta Pecah Dilempar Batu, 2 Penumpang Sancaka Luka di Wajah, KAI Beri Pendampingan Medis

Masyarakat yang tinggal di sekitar rel diharapkan turut mengawasi potensi gangguan keamanan kereta api.

"Patroli gabungan akan kami intensifkan dengan menyisir titik-titik yang berpotensi menjadi lokasi pelemparan. Ada enam polsek yang wilayahnya memiliki lintasan kereta api, itu akan kami dorong," tandasnya.

Pengakuan Korban

Wanita bernama Widya Anggaraini mengalami insiden pelemparan batu hingga mengalami luka di wajah.

Dalam video, terlihat Widya yang sedang duduk membaca buku, terkena serpihan kaca jendela di samping kursinya.

Widya menerangkan dirinya duduk di gerbong 2 eksekutif nomor kursi 4D.

"Sudah ditangani langsung. Karena ada serpihak kaca yang masuk ke mata, dijanjikan perawatan sampai sembuh (oleh pihak KAI)," ucap Widya.

Baca juga: Penumpang KA Sancaka Jadi Korban Pelemparan Batu dari Luar Jendela

Ia berharap insiden serupa tak terulang dan pelaku pelemparan batu dapat ditindak.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menerangkan ada dua penumpang yang menjadi korban pelemparan batu.

Kedua korban diturunkan di Stasiun Solo Balapan untuk menjalani perawatan di RS Triharsi.

Feni sangat menyayangkan adanya aksi pelemparan batu dan memohon maaf ke kedua korban.

Mereka akan dibawa ke rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur, untuk perawatan lanjutan.

"KAI Daop 6 Yogyakarta menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang dan sangat menyayangkan kejadian ini."

"KAI tidak akan menoleransi segala bentuk vandalisme terhadap kereta api."

Baca juga: Viral Penumpang KA Sancaka Rute Jogja-Surabaya Kena Lemparan Batu oleh OTK, Ini Respons KAI

"Selain membahayakan perjalanan KA, vandalisme juga merugikan negara dan masyarakat yang menggantungkan mobilitasnya pada transportasi publik," bebernya, Selasa (8/7/2025), dikutip dari TribunJogja.com.

Ia menegaskan pelaku perusakan kereta dapat dipidana karena membahayakan keselamatan operasional.

Pihak KAI meningkatkan pengawasan di jalur rawan dan memasang kamera pengawas.

Pelaku perusakan perlu diberi efek jera agar kasus serupa tak terjadi.

"Kami mohon kepada masyarakat agar tidak melakukan pelemparan terhadap kereta api apapun alasannya."

"Sebab dampaknya akan sangat berbahaya bagi perjalanan kereta api dan orang-orang yang berada di dalam kereta api."

"KAI Daop 6 percaya bahwa transportasi publik yang aman dan andal hanya dapat terwujud dengan kolaborasi semua pihak. Mari bersama hentikan segala bentuk vandalisme terhadap kereta api," tandasnya.

Feni meminta masyarakat mengawal kasus ini dan melaporkan keberadaan pelaku.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Respon KAI Daop 6 Yogyakarta Soal Pelemparan Batu pada KA Sancaka Yogyakarta-Surabaya

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Miftahul Huda)

Artikel ini juga terbit di https://bit.ly/3IjAVii



from Pinfo – Pastikubisa https://ift.tt/Fvaw0Ac
via IFTTT

Comments