Hamas Bersumpah Tak Akan Bebaskan Sandera sampai Perang di Gaza Berakhir – Kompas – #Opsiin

October 19, 2024 at 08:09AM

Hamas Bersumpah Tak Akan Bebaskan Sandera sampai Perang di Gaza Berakhir

6629dd05dafb1.jpg

GAZA, KOMPAS.com – Dalam sebuah pernyataan video, pada Jumat (18/10/2024) Khalil al-Haya (Kepala Hamas di Gaza) mengatakan bahwa Hamas bersumpah tidak akan membebaskan sandera sampai Israel mengakhiri perang di Gaza.

Hamas juga ingin agar tentara Israel menarik diri dari Jalur Gaza dan membebaskan warga Palestina yang dipenjara.

"Para sandera tidak akan kembali kecuali agresi terhadap rakyat kami di Gaza dihentikan," terang Khalil yang kini berkantor di Qatar tersebut.

Baca juga: Hamas Konfirmasi Kematian Yahya Sinwar

"Kami berduka atas pemimpin besar, saudara yang syahid, Yahya Sinwar, Abu Ibrahim," imbuh dia.

Konfirmasi Hamas atas kematian Yahya Sinwar, dalang serangan paling mematikan dalam sejarah Israel, muncul sehari setelah Israel memberikan pukulan telak kepada kelompok itu dengan pengumuman kematiannya.

Hamas memicu perang selama setahun di Gaza dengan melancarkan serangan paling mematikan yang pernah ada di Israel pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan kematian 1.206 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP atas angka-angka resmi Israel.

Selama serangan itu, Hamas menyandera 251 orang dan kembali ke Gaza. Sembilan puluh tujuh orang masih berada di sana, termasuk 34 orang yang menurut pejabat Israel telah tewas.

Kepala Hamas di Gaza pada saat serangan itu, Yahya Sinwar menjadi pemimpin keseluruhan kelompok Hamas setelah pembunuhan kepala politiknya, Ismail Haniyeh, pada Juli 2024.

Di Gaza, ada sedikit harapan bahwa pembunuhan Yahya Sinwar akan mengakhiri perang.

"Kami selalu berpikir bahwa saat momen ini tiba, perang akan berakhir dan kehidupan kami akan kembali normal," kata Jemaa Abou Mendi (21), warga Gaza kepada AFP.

"Namun sayangnya, kenyataan di lapangan justru sebaliknya. Perang belum berhenti, dan pembunuhan terus berlanjut," ungkap dia.

Salah satunya ialah Israel melancarkan serangan udara di Gaza pada Jumat, dengan beberapa serangan pada malam hari dan dini hari menghantam wilayah tersebut.

Baca juga: Begini Reaksi Dunia Setelah Israel Bunuh Pemimpin Hamas Yahya Sinwar

Menurut badan pertahanan sipil Gaza, tim penyelamat menemukan jenazah tiga anak Palestina dari reruntuhan rumah mereka di utara wilayah tersebut setelah dihantam pada dini hari.

Sedangkan Militer Israel mengatakan pihaknya tengah melancarkan operasinya di Jabalia, salah satu fokus pertempuran dalam beberapa minggu terakhir, dan tempat serangan pada Kamis menewaskan sedikitnya 14 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini juga terbit di https://bit.ly/4eS16Z4



from pusatin informasi – Pusat In https://ift.tt/0rXmElh
via IFTTT

Comments

Popular posts from this blog

Prabowo Panggil Calon Wamen dan Kepala Badan, Gerindra: Banyak yang Profesional – Kompas

Jokowi ke Solo Pasca Pelantikan Prabowo-Gibran, Polisi Bakal Kawal Jalur Kepulangannya – Viva

Pria Makassar Mau Masuk Akpol Malah Kena Tipu Calo Rp 4,5 M – detik – #Opsiin